SUMMER SHOCK

Kali ini kita membahas tentang MIND , dimulai dari bagaimana manusia melakukan pembedaan, pembedaan manusia terbagi menjadi 2 yaitu PSYCHICAL dan PHYSICAL, dimana dalam Psychical termasuk di dalamnya yaitu , fikiran (mind) ,gambaran (image) , rasa (sensations),dan keinginan. Sedangkan Physical yang  termasuk di dalamnya yaitu organik dan inorganik.

Hal pertama yang di bahas di sini yaitu pengertian jiwa (nafs), apa itu nafs ? Nafs adalah ruh yang telah bersatu dengan jasad . Nafs itu menghidupkan Qalbu, akal fikir, inderawi, menggerakkan tubuh agar dapat berinteraksi dengan lingkungannya, nafs diciptakan Allah dalam keadaan sempurna yang berfungsi menampung & mendorong  manusia berbuat kebaikan dan keburukan.

Dan selanjutnya hal yang di bahas yaitu tentang akal, akal merupakan daya berpikir yang ada dalam diri manusia, merupakan salah satu daya dari jiwa, mengandung arti berpikir, memahami, mengerti Sebagai identitas  khas yang membedakan antara manusia dengan hewan atau makhluk lainnya , alat yang mengandung daya pikir untuk memahami dan membandingkan apa yang telah ditangkap/diterima oleh qalbu dan inderawi. Daya utk memahami & menggambarkan sesuatu ,dorongan moral ,dan daya untuk mengambil pelajaran, kesimpulan, hikmah.

Banyak istilah yang terdapat dalam mendefinisikan MIND misalnya saja yaitu ,soul , self consciousness, Pada masa sekarang, kita pada dasarnya hanya mementingkan alam dan tekhnologi, seperti : eksploitasi alam fisik, membentuk mesin dan menjelajahi angkasa, l ebih banyak mendalami ilmu tentang binatang daripada keistimewaan dalam diri manusia itu sendiri. Sebelum konsep evolusi diterima oleh dunia pemikiran, akal dianggap sebagai terpisah dari alam.

Kemudian mulai muncul berbagai macam ilmu – ilmu psikologi , diantaranya yaitu Psikoanalisa, Sigmun Freud yang mencetuskan , id, ego, superego . Behaviorisme yang merupakan hasil dari penelitian psikologi binatang dan diterapkan dalam penelitian perilaku manusia. Psikologi Gestalt dimana tingkah laku tidak ditentukan dari stimulus respon yang terpisah-pisah, tetapi oleh pribadi yang terpadu (integrated personality) yang melihat situasi menyeluruh.

Dan dalam pertemuan kali ini juga dijelaskan tentang sulitnya bersikap obyektif, dimana terdapat bahaya bahwa ketika kita memperoleh objektifitas, kita kehilangan hal yang ingin kita selidiki, dan juga ketika kita berusaha mengisolir akal, akal itu sudah hilang, dan kita menghadapi benda lain, misalnya elektron.

Dan juga terdapat berbagai macam teori dari pandangan pandangan tokoh, diantaranya yaitu , Akal sebagai substansi non-material yang di cetuskan oleh plato, plato membagi watak manusia ke dalam 3 bagian , yaitu rasional ( otak ) , merasa ( dada ), selera ( perut ), lain lagi dengan pandangan Rene Descarte dimana akal sebagai substansi non-material , dimana menurutnya manusia memiliki 2 substansi, yang terdiri dari , akal yang merupakan kesadaran dan sifat berpikir manusia ,dan badan yang merupakan kelusaan , bagian dari alam materi, dan tunduk pada aturan – aturannya , sedangkan meurut Aristoteles , akal merupakan prinsip penataan , di dalamnya terdapat , Form yang memberi bentuk, mengatur prinsip-prinsip dinamis yang memerintah dan mengarahkan materi. Jiwa yang merupakan  prinsip kehidupan, kumpulan ,dari prinsip kehidupan, prinsip yang aktif untuk mengatur proses-proses ini, dan Mind yang merupakan  kekuatan tertinggi dari jiwa. Ada juga teori yang menyatakan akal adalah prinsip penataan, dimana  akal merupakan  penyatu pengalaman pribadi manusia , akal itu juga AKTIF , dan akal bukan merupakan suatu substansi mental yang berdiri sendiri.

Dan teori yang saya membuat saya tertarik disini yaitu akal menurut David Hume, diamana ia mengatakan bahwa akal merupakan semua pengetahuan datang melalui pengalaman dan satu-satunya isi dari akal manusia adalah kesan-kesan dan ide-ide, akal & kekuatan serta sifat-sifat kehidupan mental adalah asosiasi ide-ide & pengalaman. Sedangkan menurut skinner akal merupakan bentuk perilaku , skinner berpendapat akal adalah suatu bentuk tingkah laku.Bahkan ada psikolog yang mengingkari bahwa istilah seperti : “mind” dan consciousness” mempunyai isi atau  nilai , Mereka lebih suka membicarakan tentang kejadian-kejadian mental atau aktivitas neuromuscular. Dan yang terakhir yaitu menurut John Dewey “Akal adalah sebagai bentuk perilaku”

John Dewey menolak pandangan dualisme serta dalam penekanannya pada intellegent behaviour (perilaku yang berakal) ,Akal terdiri atas “operative meanings”. Akal dan berfikir menjadi aspek fungsional dari interaksi kejadian-kejadian alam. Dewey menolak segala dualisme dan anggapan ,bahwa akal adalah “yang mengetahui” (knower),pada dasarnya ia menganggap akal sebagai aktifitas yang memecahkan persoalan.

Dan dalam pertemuan ini ada yang bertanya , dimanakah letak sebenarnya dari hati nurani dan nafsu ada yang bilang hati nurani itu berada di jantung , dan ada juga yang mengatakan hati nurani berasal dari pikiran / otak . setelah saya browsing di internet saya menemukan jawaban yang kurang lebih cocok dengan pertanyaan ini , dimana  letak hati adalah jiwa kita (roh) dan dapat dirasakan oleh jantung missal : apabila kita sakit hati atau hati cemas maka yg kita rasakan detakan jantung kita menjadi tidak teratur. Sementara letak nafsu pun juga sama hanya saja kalo hati nurani berkaitan yang tertanam dengan kebaikan sedangkan hawa nafsu berkaitan dengan keburukan. Hal ini cocok dengan Hadis Rasullah yang menyatakan : Di dalam diri manusia ada segumpal daging yang apabila ia baik maka baiklah seluruhnya, jika ia rusak maka rusaklah seluruhnya. Ingatlah bahwa dia itu adalah qalbu (hati). Namun hati di sini mengandung kiasan bukan hati sebenarnya dalam organ tubuh.

Sekian review dari saya, mohon maaf atas kekurangan dan kesalahannya , Terima kasih .